Joy Of Less #2
Pagi ini tiba-tiba ada tamu tak diundang datang kerumah. Dengan sangat histeris aku terkejut dan berlari melompatinya. Aku tak sadar jikalau dibawah kakiku ada dia. Sambil gemetaran dan belum bisa kuceritakan pada siapapun seusai teriak tadi, aku mematung di halaman belakang sambil sesekali bergidik.
Suamiku yang terkejut karena aku melompat dalam keadaan perut membuncit yang tidak dalam keadaan biasa, ia lalu menanyakan apa yang tengah terjadi dengan seorang wanita hamil tua, yaitu istrinya.
Aku yang belum bisa atur nafas hanya diam ketika ia tanya apa yang terjadi. Dan sontak aku berteriak "ada ular!". Aku masih shock setelah berhasil melompati ular sepanjang satu meter yang nyaris tak sengaja kuinjak tadi.
Akhirnya dengan sigap suami pun mengambil alat sekenanya untuk mengusir si ular tadi. Singkat cerita akupun bisa menenangkan diri sambil menggoreng ikan hasil tangkapannya kemarin sore. Walau masih ada kegalauan di dalam dadaku dan masih jelas terlintas bayangan si ular tadi dibawah kakiku.
Hari ini aku memutuskan untuk menyisihkan sebagian benda-benda yang sudah tak berguna lagi seperti kemarin. Alasannya karena sepertinya memang si ular itu dikirim oleh Allah untuk mengingatkanku akan kebersihan dan kerapihan rumahku. Dimana banyak sekali barang dan benda berserakan di dalamnya. Memang sih, kejadian ular masuk rumah sudah beberapa kali kualami, akan tetapi pagi ini adalah kejadian terekstrim yang pernah aku jalani. Karena dalam keadaan perut membesar dan menggendong si janin di dalamnya, secara refleks aku melompat-lompat dari lantai sampai ke halaman belakang, yang mana jarak dan ketinggiannya pun seolah tidak masuk akal jika aku dalam keadaan sadar sengaja melompati itu.
Sengaja setelah itu kuputuskan untuk membuang beberapa benda yang sekiranya berpotensi sebagai tempat persembunyian beberapa binatang dirumah. Kecoa dan tikus terutama, dua jenis hewan ini yang seringkali sliwar sliwer didepan mataku.
Bersyukurnya hari ini aku bisa menyisihkan separuh tenagaku untuk membereskan rumah yang berantakan, mengepel setiap sudut walaupun belum begitu sempurna. Akan tetapi, aku sangat senang rasanya bisa memberikan sedikit wewangian pada lantai dapur rumahku. Dimana disitulah si ular nampak lihai bermain-main tadi pagi di kakiku.
Seringkali aku lupa untuk sekedar membersihkan rumah bahkan lingkungan sekitar. Bukannya lupa, namun seringkali lebih pada malas sepertinya. Harusnya sih bisa segera dilakukan dalam rangka mengurangi kekotoran sampah yang berserakan. Bukannya aku jorok, akan tetapi rasanya tenagaku tak cukup jika harus selalu membereskan seluruh isi rumah hanya dengan kedua tanganku saja.
Terimakasih tamuku tadi pagi, berkat kamu yang dikirim Tuhanku, aku jadi bisa ber joy of less part 2 π. Duh, senangnyaaπ
Btw pict yang aku pasang ini salah satu sudut yang baru aja aku beresin, yaitu mushola mini hehe, kenapa kok malah disitu ya, padahal ularnya kan ada di dapur barusan? Ya karena enjoy aja. Kan joy of less ga butuh mikir, feeling aja pengenku bebersih satu sudut itu ππ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar