Minggu, 23 Februari 2020

Mengasuh Adalah Proses Pembebasan

Mengasuh sejatinya adalah sebuah proses yang sangat panjang masanya. Tidak sekejap layaknya metamorfosa ulat menjadi kupu-kupu, akan tetapi lebih dari itu. 

Mengasuh adalah proses pembebasan luka, dengannya kita mampu dengan cermat hadapi setiap tantangan yang ada. Baik itu tantangan akan masa lalu, kini, dan esok.

Masa lalu memanglah hal yang sangat terkesan dimata kita, apalagi jika hal itu sangatlah indah, begitupun sebaliknya. Masa lalu yang telah lama kita jalani akan membentuk suatu karakter kita di masa depan. Jangan anggap remeh masa lalu, karena ia juga merupakan proses terbentuknya dirimu saat ini. Meski terkadang menyulitkan dan terkesan sangat menyedihkan, namun hargailah. Ia juga sebuah bentuk proses terbaikmu sampai pada titik ini.

Pembebasan masa lalu yang kelam seringkali menyakitkan, menangisi duka yang amat mendalam akibat goncangan batin yang tak terhapuskan, sungguh hal itu sangat tidak mudah. Namun ingat, karena dia lah kita mampu tetap tegar hingga saat ini. Justru karena dia pula kita mampu pahami apa saja yang perlu kita wariskan nantinya pada anak cucu kita.

Membebaskan sebuah luka memang tidaklah mudah dan penuh jerih payah, akan tetapi jika tidak dibebaskan justru ia makin bernanah. Terlebih lagi sakit yang tak berdarah makin parah. Maka dari itu, lepaskanlah.

Anak kita mungkin tak dapat pahami apa yang ada dibenak kita saat ini. Namun, kitalah yang harus pahami bahwa hari ini ia tengah bertumbuh. Berusaha mencerna apa yang ia rasa dan ia amati.

Jikalau kita hadir disisinya tanpa sebuah keutuhan dari perasaan, maka ia pun akan menghadirkan dirinya dengan setengah kesadaran kelak. Karena apa yang kita beri padanya tidak begitu sungguh-sungguh memenuhi ruang jiwanya.

Lekaslah bebas wahai diri. Tanamkan pada jiwamu bahwa kau layak untuk menghirup udara kebebasan itu. Kau sangat patut untuk memperjuangkannya. Demi kebebasan anakmu jua. Demi ia, amanah dari Sang Maha Kuasa.

Yogyakarta, 23 Februari 2020
Ttd.
Aulia Prattiwi
Kekasih yang Pertama

18 komentar:

  1. Semoga tak lama2 mengambang mencari pengasuhan yg baik

    BalasHapus
  2. MasyaaAllah....barakallahu fiik🙏😍

    BalasHapus
  3. MasyaAllah terumakasih sharingnya mba

    BalasHapus
  4. Jazakillah sharingnya mba...Semangat!

    BalasHapus
  5. Semoga saya juga bisa merasakan bahwa mengasuh itu artinya kebebasan ya mbak, bukan belenggu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, semoga Allah mudahkan ya mbaa. *pelukjauuh* hehehe

      Hapus
  6. Masya Allah, semangaat mba 😊😊

    BalasHapus
  7. Semangat terus ya mba, salam kenal juga 😊

    BalasHapus
  8. kebebasan untuk mengasuh anak karena lillahita’ala ya mba ☺️ Semangaat 🥰

    BalasHapus